This is the direction we choose, not because there is no other choice. although we know, we are in Control

About We

Terbentuk pada tahun 2011 berawal dari pertemanan baru di satu acara tahun 2010 silam kami mulai saling mengenali, kebetulan saat itu band kawan kami ikut serta beragresi di acara itu, kami hanya ikut berpesta dan meregangkan otot untuk sekedar ikut terhanyut pada distorsi kecuali Since dan Bueuk yang memang merupakan personil dari Cultural Suckers.

Pasar Atas Jangar 2010

Beberapa bulan setelah itu kami berkumpul seperti kebiasaan anak muda pada ikhwalnya , sedikit bertukar dan memutar mixtape kesukaan masing-masing dari berbagai media player. Udara Kota Bandung pukul 23.00 WIB berplastik anggur kolosom murahan pun berputar melewati setiap bibir yang tak henti berbuih tantang kesakitan berada di negeri yang terlanjur sakit dan berbatang rokok herbal penambah aroma hangat dalam obrolan pun terbakar dengan sempurna mengepul menyihir setiap jemu menjadi tawa. Obrolan semakin hangat menelanjangi malam, semakin malam semakin menganga hingga mendarat pada satu ide untuk menampung pekik kesakitan pada satu band yang hari itu juga kami mulai memikirkan siapa saja yang akan memunggawai "bukan memilah orang berdasarkan skill! karena diantara kami tidak ada yang mahir dalam memainkan musik. hanya memilih orang yang sekiranya dapat memainkan alat musik" dan apa nama yang cukup pas untuk band yang berharapan dapat memobilisasi setiap pekik di sudut kota dan dapat menampung setiap kesakitan yang semakin parah.

Tak lama tercetuslah nama TERBELAKANG dari Bayu Bueuk yang posisi awal di isi oleh Bueuk, Since Reddy, Regi, dan Dias. Nama itu kemudian kami sepakati dan saat itu juga kita berbagi posisi yang menurut kami cukup cocok untuk hanya sekedar memainkan musik berantakan. Di tahun yang sama kita mencicil merekam karya kami menghasilkan empat lagu yang bisa kalian dengar dan maki di  http://reverbnation.com/terbelakang .